JENIS - JENIS KAIN
- Admin A
- Aug 31, 2016
- 5 min read
JENIS RAJUTAN UNTUK BAHAN KAOS
Single Knitt (Combed 20s, 24s, 30s*) S menandakan single knit
Rajutan jarum single
Penggunaan bahan kaos hanya satu permukaan saja tidak bisa digunakan bolak-balik
Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur
Double knitt (Combed 20d, 24d, 30d*) D menandakan double knitt
Sebutan lain adalah inter lock
Rajutan jarum double, sehingga bahan kaos bisa bolak-balik
Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur
Biasa untuk pakaian bayi dan anak-anak
Pique / Lacoste
Rajutan dengan teksture / corak / motif
Penggunaan tidak bisa bolak-balik
Jenis rajutan bertekstur, bulat, kotak-kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil
Aada yang menyebutnya cuti, hanya lazim untuk polo shirt / kaos kerah
Sama seperti combed, kain pique/lacoste dipasaran dapat dibedakan berdasarkan bahan dasarnya (Cotton,CV, atau PE)
Striper / Yarn Dye
Rajut kombinasi benang warna
Tidak bisa dibolak-balik
Biasa untuk produk kaos dewasa (pria, wanita, T-shirt/polo)
Drop Needle
Rajut dengan variasi cabut jarum
Bisa dipakai bolak-balik
Untuk rib leher (kaos singlet, T-shirt)
JENIS BENANG UNTUK BAHAN KAOS
Benang 20s
Jika ketebalan / gramasi bahan kaos antara 180 – 220 gr/m2 untuk jenis rajut single knit
Benang 24s
Jika ketebalan / gramasi bahan kaos antara 120 – 170 gr/m2 untuk jenis rajut single knit
Benang 30s
Gramasi (140 – 160 gr/m2)untuk jenis rajut single knitt
Gramasi (210 – 230 gr/m2) untuk rajut Double Knitt
Benang 40s
Gramasi (110 – 120 gr/m2)untuk jenis rajut single knitt
Gramasi (180 – 200 gr/m2) untuk rajut Double Knitt
Gramasi merupakan berat bahan (gr) per luas bahan (m2), jadi semakin besar gramasinya maka semakin tipis bahan yang digunakan.
JENIS KAIN DAN BAHAN PEMBUAT PAKAIAN
Oleh AdotB Shop
WARNING!! WARNING!!
#Pada dasarnya jenis kain akan lebih dipahami jika dinilai dengan indera perasa secara langsung, dari pada hanya dari melihat atau membaca ciri-cirinya.
#Semua informasi dikumpulkan dari berbagai sumber (internet, buku, pengalaman langsung).
#Meskipun Jenis bahan sama, namun kualitas tetap tergantung dari perusahaan prosuden kain tersebut, jadi setiap perusahaan memiliki standar kualitas yang berbeda-beda.
KAIN KATUN / Cotton
Jenis kain Katun ini dapat dibagi menjadi 2 apabila dilihat dari keunggulannya, yaitu :
Cotton Combed
Gramasi dari cotton combad terdiri dari 20s , 24s, 30s, 40s
*semakin tinggi gramasinya, makin tipis bahannya
Ciri-ciri kain jenis ini antara lain;
-serat benang lebih halus
-kain lebih dingin dan lemas
-menyerap keringat
Tips awet merawat kain combed
#Jangan direndam lebih dari 2 jam
#Jangan mencuci dengan air panas
#Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah
Cotton Carded
-Serat benang kurang halus
- harga lebih murah dari combed
-Gramasi 20s, 24s, dan 30s
Jika dibagi berdasarkan jenis bahan, maka kain katun dibagi menjadi:
Teteron Cotton (TC)
-tahan susut/ tidak mudah melar (shrinkage)
-campuran 35% combed 65% polyester
-tidak menyerap keringat
-agak panas dibadan
-harga relative murah
Cotton Viscose (CVC)
Ciri-ciri, yaitu:
-lebih mudah menyusut / melar
-55% combed, 45% viscose
-menyerap keingat
-lebih lembut, halus, dan ringan
-harga relative lebih mahal dari TC
Poliester (PE)
Ciri-cirinya, yaitu:
Mirip cotton, namun kualitasnya lebih rendah
Akan terasa panas jika dipakai ditempat panas,begitu juga di tempat dingin.
Kain lebih keras / kaku
Lebih mudah kusut jika dicuci dan mudah luntur
Makin banyak/ makin sering dicuci semakin berbulu
Tidak menyerap keringat
Hycon / Hyget /Hijet
Harga lebih murah,
lebih lembut dari sifon, meskipun menyerupai sifon
terbuat dari plastic dan tidak menyerap keringat
Panas jika dipakai
Gramasi 80-90 gr / 100-110 gr / 120 gr
Cth: kaos partai / pilkada
LINEN
Ciri-ciri kain ini yaitu:
Seperti katun, seratnya lebih kuat
Cocok untuk casual wear dan dresses
Bahan dingin, menyerap keringat, nyaman dipakai
Mudah kusut jika disetrika
WOOL
Ciri-ciri dari kain berbahan dasar wool yaitu:
Menyerap air dan tebal, jika terkena noda sulit dibersihkan
Jenis dari bahan wool ini yaitu Light Weight wools yaitu jenis wool yang memiliki berat lebih ringan dari bahan wool umum, mudah dipadupadankan dengan model dan warna pakaian yang lain, serta lebih awet.
SUTERA/SILK
Menyerap air dan mudah sobek
Pencucian yang salah seperti menggunakan pemutih menyebabkan kain rusak
Tipis, lembut dan harganya mahal
CASHMERE
Ciri- cirri, yaitu:
-Bahan mewah kualitas prima Semakin sering dicuci semakin halus
Harganya mahal
SHEER
Biasa untuk tampilan elegan dan anggun
Pilihan tranparan untuk tampilan sexy
JERSEY
Biasa dipakai untuk seragam bola
menyerap keringat
Pilihan bahan yang agak berat yang lebih baik
DENIM
Bahan jeans
Semakin gelap warnanya semakin mudah mencari padananya
Lycra (Spadex)
Elastis, mengikuti bentuk tubuh
Nyaman dan tidak terlalu tebal
Biasa untuk pakaian senam, dress wanita dan pakaian muslim
Tahan gosok
Leather dan Suede (Bahan Kulit)
Ciri-ciri, yaitu:
Leather (terbuat dari kulit luar), Suede (kulit dalam)
Bahan yang halus dan tidak kaku adalah pilihan terbaik
Pada bahan leather jangan memilih yang mengkilap karena akan terkesan norak dan murahan
DRILL
Nyaman untuk seragam (contoh seragam PNS yang berwarna coklat)
Memiliki variasi warna yang banyak
Tekstur terlihat garis benang bahan yang jelas
Biasa untuk jaket-jaket formal
LACOSTE
Tekstur bolong-bolong kecil cth: kaos polo
Terdapat unsure polyester (PE)
Tipis dan kurang menyerap keringat
Jenis Lacoste tergantung pada bahan utama penyusunnya (cotton, CVC, PE) dan corak rajutannya
LOTTO
Ciri –ciri
Tekstur tidak mengkilap
Lembut dan elastic
Memiliki ketebalan yang sama dengan cotton
Sering dipakai sebagai pembuat sweater atau kaos olahraga team sepak bola
PARAGON
Sukar menyerap keringat
Teksturnya sedikit terlihat mengkilap dan fleksibel bila dipakai
Biasa dipakai untuk baju olahraga pada baju basket IBL (Indonesia Bascetball league)
WAFER
Ada pola seperti bentuk wajik, maka dari idu disebut kain wafer
Ringan dan menyerap keringat, tapi tidak sebagus bahan katun
Umumnya dipakai pada seragam futsal dan bola
ADIDAS
Tidak berbeda jauh seperti wafer
Umum digunakan untuk baju olahraga
Diberi nama adidas karena bahan ini dibuat menyerupai bahan dari merk aslinya yaitu adidas
DIADORA
Bahan ini seperti bahan adidas meniru merk Diadora
Biasa untuk bahan sweater/ pakaian yang berbau sport
Umum dipakai pada celana olah raga
Mengkilat ketika terkena sinar matahari, sehingga timbul kesan mewah
Ketika dicuci, tidak melar
COLDURAY
Bersifat halus meskipun kain ini bergaris-garis
Biasanya untuk bahan celana
MICRO
Seratnya sangat kecil, ketika dipegang cenderung licin
Biasa dipakai untuk jaket resmi dan celana resmi
Bahan jatuh, tidak mudah jatuh
SIFON
Terbuat dari serat sintesis/ kapas/sutera dan bersifat sangat tipis
Ringan, transparan (tembus pandang), licin dan panas
Terdiri dari sifon polos dan sifon ceruti
VOLLE
Mirip hycon lembut dan halus
Cocok dipakai disiang hari, pemakaiannya menggunakan inner
Tidak lentur
Terbuat dari kapas
Ada yang mengandung rayon, sutera atau poloester
CERUTY
Tekstur elastic, karena mengandung bahan sutera lembut
Tekstur seperti kulit jeruk
Jika dipakai member kesan mewah
CANVAS
Tekstur tebal dan berat
Untuk jaket lapangan pertimbangan untuk naik gunung karena dapat melindungi tubuh dari goresan batu.
Agak gerah karena tebal
Ada jenis kanvas sweding (lebih halus) dan
kanvas garuk (kaku dan seratnya besar-besar)
PARASIT
Bahan jaket dan celana kedap air
Ada beberapa yang tidak kedap air
Menimbulkan panas jika dipakai dibawah terik matahari
Bahan baku polyester
TAIPAN TROPICAL
Salah satu jenis bahan untuk kemeja
Kualitas tingkat atas, sekelas japan drill
Tekstur bergaris-garis
OXFORD
Untuk kemeja kantoran
Tekstur rata
Jalinan benang-benang pintalan kain semacam jalinan titik-titik dalam gambar pixel resolusi gambar
Lebih tipis dari drill
Makin banyak komposisi cottonnya, makin comfort dipakai
SERENA
Bahan ini biasa digunakan untuk membuat kaos olahraga, tim futsal, dan jersey
DRYFIT
Untuk pembuatan kaos kostum/jersey olah raga
Daya lentur dan padat pada kain serta mudah kering
Biasa disebut bahan nike (campuran polyester, spadex, dan nylon)
TERRY
Tebal, halus serta tidak berbulu
Bagian dalam lembut seperti selimut
Untuk membuat jamper / sweater / blazer wanita
FLEECE
Biasa untuk sweater, jaket model varsity, jaket full print
Mudah menyerap tinta print
Menyerupai benang wool
Bersifat hangat tapi tidak panas, serta nyaman dipakai
RAYON
Campuran cotton dengan rayon (RVC) yang berbahan dasar kayu, sehingga menjadi konduktor panas yang baik
Memiliki efek mengkilap dan mudah menyerap keringat
Untuk pembuatan kemeja
Cocok untuk musim panas
TWISTCONE
Mirip dengan sifon, namun lebih tebal dan berat
Tidak tembus pandang
Lebih jatuh dibahan, tidak menyerap keringat
Tidak meninggalkan bau badan
AKRILIT
Bahan untuk membuat kemeja
Biasa dikombinasikan dengan rompi, berbahan light weight wool
RAJUT
rajut merupakan proses pembuatan benang menjadi kain.
Pakaian berbahan rajut umumnya menggunakan benang yang lebih besar sehingga hasilnya terlihat lebih kasar
Jika dipakai terasa hangat
Comentários